KORTIKOSTEROID –ADRENOKORTIKOID
- Kortikosteroid
- ACTH
- Analog sintesis kortikosteroid
- Non steroid yang mempengaruhi sekresi kortikosteroid adrenal
KORTIKOSTEROID –ADRENOKORTIKOID
- Kortikosteroid
- ACTH
- Analog sintesis kortikosteroid
- Non steroid yang mempengaruhi sekresi kortikosteroid adrenal
Sejarah :
Addison : adranal rusak : Hipokortism
1855 : adrenal essensial untuk kehidupan
Cushing : Hiperkortism
Adrenal korteks mengsekresi
- mineralokortikoid : hub keseimbangan elektrolit
- glukokrtikoid : metab glucose
Yang aktif sec. Biologi
1. Kortisol
2. kortison
3. Kortikosteron
4. 11 dehidrokortikosteron
5. 11 deoksi kortikosteron
6. Aldosteron (mineralo kortikosteroid utama)
Semua punya efek gluko dan mineralokortikoid dengan perbandingan berbeda
1943 ACTH (hipophyse ant) dan 1963 ACTH sintetik ( hub dengan sintesis kortikosteroid)
ACTH, stress, trauma merangsang keluarnya kortikosteroid
ACTH
39 asam amino peptida
asam amino 1 – 13 : MSH (1; serine pada N. terminal)
1- 20 : aktivitas, bila mau diubah pada asam amino ini.
Pe↑ ACTH : Hiperpigmentasi (~MSH)
- Fungsi fisioplogis ACTH
Mempengaruhi korteks adrenal dalam memproduksi kortikosteroid
Bila ACTH (korteks adrenal
krg : atrofi
↑ : hipertrofi
Regulasi ACTH
- Neurologis : oleh hipotalamus
- Kadar kortikosteroid : KS ¯ ® ACTH
- “Diurnal Cycle” : pagi > tengah malam
- Secara oral : abs ACTH buruk k dipecah oleh enzim proteolitik, maka
Pemberian IM, IV
T!/2 15 menit
Inaktivasi di jaringan tubuh
Preparat : InjeksiKS iM/IV
Indikasi : insulfisiensi korteks adenal
Efek Farmakologis :
ACTH bukan KS
¯ ¯
- Glukokortikoid glukokortikoid
- Mineralokortikoid
- Androgen
Mineralokortikoid relatif independent
Baik dirsg maupun tidak dirsg tetap ada
( walaupun juga dirsg olleh ACTH, tp tdk tergantung ACTH)
ES
- Hipersensitif ( karena protein)
- Retensi Na ( k Keluarkan mineralokortikoid)
- Akne, rsg korteks drenal ® hormon adrogen ®akne
- Alkalosis hipokalemik
- Retensi Na ® K keluar banyak ® alkalosis hipokalemik
Antagonis ACTH
Untuk pe ACTH misalnya pada Ca paru
(produk ACTH exogen bukan dari hipofisa)
dengan mengubah beberapa asam amino ACTH ® jadi antagonis ACTH
® struktur ~ mendudki reseptor ACTH
Mekanisme kerja ( seluler )
ACTH akan berikatan pada reseptor di dinding sel ® terjadi reaksi dalam sel
Jadi ACTH merangsang sel C mis : pada korteks adrenal ® keluarkan hormon steroid
Steroid memasuki dinding sel berikatan dengan steroid reseptor yang akan menuju inti sel dan bereaksi dengan kromatin ® lalu merangsang protein sintesis (hasil akhir).
Adrenokortikosteroid
- diurnal cycle
- minimal 20 mg sekresi
- konsentrasi plasma meningkat pada,Infeksi berat, bedah, partus, suhu , eksersice, emotional stress ( semua yang mengancam kehidupan)
Efek bisa fisiologik atau farmakologik, tergantung dosis, aktivitas dan lingkungan
Mis, Bila pindah ke iklim dingin, kadar KS lebih besar dari normal (masih fisiologis).
Efek hormon KS
1. Mempengaruhi : - metabolisme KH
- keseimbangan air-elektrolit
- Fungai CVS, ginjal otot dan saraf
2. Organisme tahan perubahan lingkungan
3. Mempengaruhi performanance sel (bagaimana sel pertehankan fungsinya).
4. Hubungan timbal balik dengan hormon-hormon lain dalam fungsi regulasi.
Potensi : mempertahankan hidup (no. 2) sejalan dengan sifat meretensi sodium, maka KS yang kuat pertahankan kehidupan, kuat meretensi sodium.
- Efek farmakologik :
· Metabolisme KH
glikogen liver
gula darah
gula urin
· Metabolisme protein
Pemecahan
Sintesa ¯
® hambat pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan
klinis terlihat sebagai : Gangguan pertumbuhan anak
Gangguan penyembuhan
Gangguan pembentukan antibodi
· Metabolisme lemak
Pertumbuhan lemak dari bagian2 tubuh ke bagian lain , karena respons bagian2 tertentu terhadap KS > >, bagian lain justru memecah lemak.
Ekstremitas lemak kurang , dagu banyak.
· Metabolisme air dan elektrolit.
Glukokortik < mineralokortik
¯
Tetap ada efek kortisol dan kortison
<< yang baru seperti :
- Prednison
- Metil prednison
- Triamsinolon
- Deksmetason
Potensi antiinflamasi ® retensi sodium ¯
Retensi Na
Ekskresi K
Ekskresi Ca abs di usus
· Anti inflamasi ® mekanisme ?
teori2 : migrasi PMN ¯
proses reparasi ¯
permeabilitas kapiler ¯
stabilitas lisosom
· Eusinofil ¯¯
· CNS : euphoria, kelainan behavior
· CVS : retensi Na ® tek darah
kortik steroid < ® hipotensi ® kolaps CVS
Reaksi immun : KS mempengaruhi perjalanan klinis, gejala2
Anti inflamasi / radang
¯ panas, merah, bengkak, sakit
mikroskopis : mencegah udem, dilatasi kapiler, migrasi leukosit, phagositik, proliferasi kapiler, proliferasi fibroblas, deposisi kolagen, sikatriks.
(semua ¯ oleh KS).
- KS klinis untuk cegah kiloid
- Unik untuk terapi :
Terutama antiinflamasi ® - masking effect
Kita menyangka radang sudah sembuh, padahal. masih infeksi.
- “life saving”
Glukokortikoid ® menghambat pembelahan sel dan pertumbuhan ® menghambat pertumbuhan anak.
Selain pemakaian KS untuk mengurangi gejala ® penyebab infeksi harus diobati.
(KS tidak pernah untuk terapi kausal kecuali insufisiensi adrenal).
Absorbsi baik : oral
Lokal ® bisa sistemik
Efek toksik KS :
terutama : - Withdrawal (putus obat)
- Dosis besar terus menerus
Bisa terjadi : - insufisiensi adrenal akut (withdrawal)
- Toksisitas kronis (terus menerus)
· insuf korteks adrenal karena insufisiensi hipothal anterior
· daya tahan tubuh ¯
Bila pada pemberian KS timbul infeksi
- dosis ?
- dosis ?
KS untuk mempertahankan tubuh
Pemberian beberapa lama ada insuf adrenal korteks, bila dihentikan secara mendadak ® pertahanan kurang , karena tubuh belum biasa tanpa kortiko adrenal ® belum mampu buat KS.
Maka : dosis tetap/ dinaikkan
Tambah antiinflamasi sesuai
Pemberian kortikosteroid harus bertahap
1. Trial & error ® dosis individual mulai dari dosis <<<
2. Dosis tunggal besar : ok, untuk penyakit yang gawat ® safe life
3. Dosis biasa ® beberapa hari : ok
4. Dosis makin > ® bahaya makin > (beberapa bulan)
5. Hanya paliatif : penyakit dasar harus diobati
6. Stop ® awas insufisiensi adrenalin akut.
KS untuk ¯ rasa sakit, mis rematik (non life saving0
Trial & error mulai dosis < sampai rasa sakit berkurang (tidak perlu sampai hilang).
Lalu setelah beberapa waktu dosis dicoba ¯kan lagi karena kita perlu menggunakan dosis sekecil mungkin.
Life saving
- dosis >> untuk mengatasi krisis
- bila krisis belum terlampaui, naikkan dosis 2/3 kali
- Setelah krisis berlalu, ¯kan dosis
- Pe ¯an dosis, pelan dan monitoring
Bila pasien diperkirakan perlu KS (belum pasti)
Boleh beri KS dosis terapi
Tapi diagnosis harus tetap dilakukan.
Pemberian dosis tunggal IV
Dosis >> waktu panjang hanya bila
- pasien benar2 memerlukan, bila tidak ® mati
- ancaman cacat permanen mis : udema serebri, leukemia.
me¯ supresi adrenal dan hipofisa pada pemberian lama
pemberian selang seling perhari / per 2 hari (jangan yang long acting)
Indikasi:
- Substitusai / pengganti hipofisa / korteks adrenal yang tidak berfungsi ® satu2 nya terapi kausal
- Anti inflamasi :
Bengkak ¯, merah ¯ dll. Penyembuhan ¯, sikatriks ¯
Contohnya apa saja, paliatif ® - life saving
- masking effect
usus pecah
Jadi awas misuse
- Anti alergi (khusus keadaan berat : angioneuretik udema, dermatitis berat)
- Untuk alergi berat :
· anafilaktik shok tetap dengan adrenalin
· · angiouedem KS kurang cpt ® untuk membantu saja
- Keganasan :
Leukemia limfosit akut (LLA), limfoma
- Edema serebri
- Nefrotik syndrom
- Asma Bronkhiale
Kasus tertentu : status asmaticus
Awas : ketergantungan
- Penyakit mata
Bisa intra okuler (glaukoma)
Kontara indikasi :
- herpes simpleks
- luka di mata ® inflamasi makin lebar
- tiba2 bisa ulkus
- Kadang2 untuk mata diberi ACTH
Penyakit kolagen : LE (lupus Eritromatosus).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar